BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI TIMUR – Memasuki bulan ramadan ini,
kenaikan sampah diperkirakan mencapai 1 ton setiap harinya, dari total
1.300 ton sampah. Seluruh sampah tersebut rata-rata berasal dari sampah
rumah tangga, yang kebanyakan berisi sampah jajanan berbuka puasa. Hal
itu dikemukakan Sekretaris Dinas Kebersihan, Kota Bekasi Hani Siswandi,
Minggu (29/06/2014) kemarin.
Menurutnya, sebanyak 140 truk operasional sampah yang hampir
seluruhnya bisa dioperasikan, telah disiapkan pihaknya untuk
mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah, di beberapa titik
pembuangan yang ada di pemukiman warga.
“Tidak seperti kemarin masih ada yang rusak, sekarang seluruh truk sampah ini sudah siap dioperasikan semua,” katanya.
Hani menegaskan, pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sumur Batu, Bantargebang, Bekasi, kini sudah mulai berjalan efektif. Ia
yakin pembuangan sampah tidak akan tersendat lagi.
“Pengaturan sampah di zona buang sudah berjalan efektif, jadi sudah
tidak ada lagi penumpukan truk sampah di TPA Sumur Batu,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah memiliki bank sampah hingga
40 titik. Sehingga, pengangkutan sampah warga yang biasanya membludak,
kini semakin berkurang.
“Sejak dioperasikannya bank sampah, ada penurunan sampah hingga 1 persen dari jumlah yang biasanya diangkut,” terangnya.
Hani mengaku, selama ramadan nanti pihaknya tidak melakukan
pengurangan jam kerja petugas kebersihan. Semua petugas tetap memakai
dua shift seperti biasanya, yakni masuk pagi dan sore.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
Bekasi, Andi Zabidi mengaku kecewa dengan kinerja petugas kebersihan
setempat. Pasalnya, setiap mengangkut sampah, truk-truk operasional
sampah masih banyak menyisakan sampah yang berceceran di sepanjang
jalan.
“Bagaimana Kota Bekasi bisa bersih, kalau seluruh sampahnya tidak terangkut dengan benar setiap hari, ” keluhnya.
Andi mengaku, kenaikan sampah di bulan ramadan ini tentunya akan
merepotkan bagi petugas kebersihan, karena pengangkutan sampah yang
belum seluruhnya efektif, bahkan hingga saat ini.
“Untuk penangananya, Pemda seharusnya bisa mengambil inisiatif
secepatnya, dengan menambah intensitas waktu penarikan sampah di
pemukiman warga,” pungkasnya.
Sumber : beritabekasi