CABANGBUNGIN – Ruang Klas Belajar (RKB) Kelas 7 di SMPN Satu Atap
(Satap) di Jalan Pulongandang, Desa Sindang Sari, Kecamatan Cabangbungin
roboh. Diduga, lantaran kontruksi dan matrial bangunan sekolah tersebut
tidak sesuai spek dan standarisasi. Ketua Komite Sekolah SMPN Satap
Cabangbungin Tatang mengungkapkan, kejadian ambruknya sekolah itu
sekitar pukul 05.00 WIB, pada Rabu (19/6) lalu. Masyarakat dan komite
sekolah menyesalkan kontruksi bangunan yang mudah rusak, padahal sekolah
tersebut dibangun pada tahun 2008.
“Ketika kami lihat atap dan bangunan sekolah yang rubuh genting dan
lagit-langit kelas sudah ambruk berantakan,” ucap Tatang kepada awak
media saat ditemui di tempat kejadian. Idealnya bangunan sekolah bisa
bertahan hingga 20 tahun, masyaraat setempat menduga adanya material
yang digunakan tidak sesuai dengan spek sehingga ruang kelas hancur
berantakan. Menurutnya sejak 6 bulan lalu pihak sekolah dan komite
sepakat tidak menggunakan 5 ruang kelas di sekolah tersebut lantaran
kondisi bangunan yang tidak layak. Kegiatan belajar mengajar terpaksa
digabungkan dengan kelas lain.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rohim
Sutisna mengaku belum menerima informasi terkait robohnya ruang kelas di
SMPN Satu Atap Cabangbungin. Ia membenarkan bila proyek rehab ruang
kelas baru di tahun 2008 sebagian besar merupakan hibah dari pemerintah
Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk nilai bantuan yang diberikan
tergantung kepada kebutuhan sekolah tersebut.
Sumber : beritabekasi