Pages
Wednesday, 18 June 2014
Konsolidasi Internal PDIP, Coba Angkat Elektabilitas Jokowi
BEKASI TIMUR – Internal PDI Perjuangan, baru saja menggelar acara konsolidasi kader Anak Ranting, yang berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Bekasi, Selasa (17/06/2014).
Acara yang dihadiri khusus kader anak ranting itu, menunjuk Fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Sukur Nababan sebagai pembicaranya.
Menurut Sukur, sangat penting bagi para kader untuk tetap berkonsolidasi dengan pengurus partai, mengingat banyaknya kepentingan-kepentingan yang dibangun oleh partai.
Meskipun internal partai mengakui elektabilitas Jokowi yang semakin menurun, namun pihaknya mengaku tidak panik karena tidak mau berpatokan dengan hasil survey.
“Bagi kita tidak berpatokan dengan hasil survey, jadi kita tidak begitu panik,” katanya.
Demi menjaga kelangsungan stabilitas pencalonan Jokowi sebagai Capres, pihaknya mulai dari kader sampai anak ranting, menyosialisasikan Jokowi dengan berbagai cara yang tentunya bersifat menarik simpatik.
“Bagaimana mereka menyosialisasikan Jokowi dan apa saja yang mereka kerjakan. Artinya kita sosialisasi simpatik tadi,” terangnya.
Dari semua isu politik yang menghampiri Jokowi, partai mengaku tidak terpengaruh, karena mengenal siapa sosok Jokowi sebenarnya. Mereka berasumsi jika hal tersebut hanyalah bagian dari kampanye hitam.
“Kita pom dengan Jokowi dan kita tahu siapa Jokowi. Jadi apapun kata orang, kita yakin dan tahu itu kempanye hitam,” tegasnya.
Sebagai Cawapres, JK juga sudah memberikan kontribusi yang sepadan, dengan bekerja keras dalam berkampanye keliling Indonesia setiap harinya. Hal tersebut dianggap sudah memadai, sebagai bentuk sosialisasi yang berujung kepada pengabdian terhadap bangsa dan negara.
“Artinya, apa yang dilakukan untuk melakukan sosialisasi, kita anggap sudah memadai dan kita hargai itu,” ujarnya.
Menjelang Pilpres 9 Juli mendatang, salah satu persiapan yang dilakukan internal partai, yakni konsolidasi sampai ke anak ranting. Dan mengenai persentase suara di Kota Bekasi, dirinya mengaku tidak muluk-muluk dengan memasang target sebanyak 60 persen.
“Saya tidak mau muluk-muluk. Saya berharap 60 persen saja untuk di Kota Bekasi,” pungkasnya.
Sumber : beritabekasi.co.id