CABANGBUNGIN – Warga Desa Lenggar Sari, Kecamatan
Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, dihebohkan dengan ulah seorang pemuda
Namin alias Jebrag, yang tega membakar rumah orangtuanya serta merusak
seisi Kampung Cabang Dua, Selasa (24/06/2014). Perbuatan pelaku ini
lantaran dirinya tidak diberikan uang Rp 4juta oleh orangtuanya.
Sebelumnya, pelaku yang merupakan anak pertama dari pasangan Nada dan
Saami itu, diketahui meminta uang sejumlah Rp 4juta. Namun permintaan
pelaku tersebut ditolak kedua orangtuanya. Tak pelak penolakan itu
membuat si pelaku marah dan membabi buta.
“Dia minta uang sebanyak Rp 4juta, tapi saya gak kasih. Terus dia langsung marah dan mengamuk,” kata Nada, ayah pelaku.
Pelaku lalu melampiaskan amarahnya pertama kali dengan memukul kaca
dengan menggunakan helm. Pecahan kaca tersebut mengenai kepala seorang
bocah, Anom (4), yang menyebabkan luka robek sepanjang 12 sentimeter di
bagian kepalanya.
Amukan korban dilanjutkan dengan membakar rumah orangtuanya sendiri,
sehingga nyaris mencelakai seisi penghuni rumah. Tak berhenti sampai
disitu, pelaku juga mengobrak-abrik isi kampung, hingga membuat warga
menjadi geram. “Kok dia tega ngebakar rumah,sampai ludes semuanya,” ujar
Saami, ibu pelaku dengan nada lirih.
Dari semua keonaran yang telah diperbuatnya, termasuk mengancam akan
membunuh kedua orangtua serta adiknya, akhirnya pelaku dilaporkan ke
Mapolsek Cabang Bungin oleh orangtuanya sendiri. “Kami terpaksa
ngelaporin dia, karena kami diancam bakal dibunuh,” ujar ayah korban.
Polisi yang mendapat laporan tersebut kemudian melakukan pengejaran
terhadap pelaku, untuk menghindari aksi pembunuhan. Namun saat polisi
menyisir di wilayah tersebut, pelaku dengan cepat melarikan diri dan
lolos dari pengejaran. Akhirnya polisi memutuskan berhenti melakukan
pencarian disitu dan melakukan penyisiran di tempat lain.
Kini kasus tersebut masih ditangani Mapolres Cabang Bungin, yang masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sumber : beritabekasi