Jakarta – Arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok semakin padat, dengan laju pertumbuhan mencapai 23% per tahun. Untuk mengurangi kepadatan tersebut, PT Pelindo II (Persero) tengah mengembangkan proyek Pelabuhan Kalibaru atau sering disebut ‘The New Tanjung Priok’.
“Saat ini Pelindo II dalam pengembangan proyek The New Tanjung Priok. Untuk tahap I menganggarkan dana Rp 25 triliun, sedangkan untuk tahap II walau belum ditenderkan, tetapi diperkirakan biaya yang dibutuhkan sama Rp 25 triliun juga,” ucap Direktur Utama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia Dani Rusli kepada detikFinance, Selasa (15/7/2014).
Dani mengatakan, Pelindo II berjanji kepada pemerintah akan menyelesaikan 60% pengerjaan proyek pada akhir tahun ini atau awal 2015. “Jika tahap I sudah dikerjakan 60%, maka baru akan dilakukan tender selanjutnya untuk pembangunan tahap II,” ucapnya.
Proyek tahap I yang memakan dana Rp 25 triliun tersebut, lanjut Dani, akan dibangun terminal 1 dan 2 dengan total panjang 800 meter. “Sekitar 400 meter akan selesai pengerjaannya akhir tahun ini, dari total tahap I sepanjang 800 meter atau total luas 472 hektar yang akan selesai pembangunannya dalam 7-10 tahun. Dari dana Rp 25 triliun tersebut, Rp 13 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan Rp 12 triliun lagi untuk peralatan,” paparnya.
Proyek New Tanjung Priok ini diinisiasi pada Juni 2010 dan telah groundbreaking pada 1 Januari 2013. Pelabuhan ini terdiri dari 2 tahap pembangunan yang secara keseluruhan terdiri dari 7 terminal peti kemas dan 2 terminal produk (curah air/BBM/gas). (finance.detik.com).