BOGOR - Pengiriman buku Kurikulum 2013 terkendala libur
panjang, sehingga mengakibatkan sekolah-sekolah di daerah belum menerima buku
yang akan digunakan pada tahun ajaran baru itu.
"Kemarin, kesulitannya saat mengirim buku.
Begitu sampai di lokasi sekolah tutup karena sudah libur," ujar Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat meninjau pembangunan
Balai Kirti di Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Kemendikbud memperkirakan buku-buku tersebut
sampai di sekolah paling lambat 15 Agustus. "Untuk sementara, guru
mengajar menggunakan buku pegangan. Pada saat pelatihan kemarin, mereka dikasih
dua buku, satu untuk guru dan satu murid," jelas mantan Rektor Institut Teknologi
Sepuluh November Surabaya itu.
Dalam buku pegangan tersebut, terdapat materi
pelajaran untuk awal tahun ajaran baru. Untuk materi selanjutnya, pihak sekolah
bisa mengunduh buku pelajaran tersebut melalui
lamanwww.belajar.kemdikbud.go.id.
Mendikbud menjelaskan sejumlah daerah sudah
mengunduh buku pelajaran tersebut. "Di percetakan sudah ada, jadi tinggal
kirim," kata mantan rektor ITS itu.
Berbeda dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN),
keterlambatan buku tersebut tidak membuat aktivitas belajar-mengajar tertunda.
Sebelumnya, Nuh menargetkan buku-buku Kurikulum
2013 tiba di sekolah pada pertengahan Juli atau awal tahun ajaran baru. Namun
target itu melenceng dari harapan.
Hingga saat ini, sebagian sekolah di beberapa
daerah belum menerima buku tersebut. Buku tersebut akan diberikan gratis pada
siswa. Sekolah tidak diperkenankan untuk memungut biaya sepeserpun.
Mohammad Nuh mengatakan bahwa pengiriman buku
kurikulum 2013 ke semua sekolah di Indonesia masuk dalam program 100 hari
terakhir dari Kabinet Indonesia bersatu II.
Meski telah melampaui target awal, pemerintah
tetap memiliki tanggungjawab untuk mengawal pengiriman buku kurikulum ke
sekolah-sekolah.
"UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan
dan Pengendalian Pembangunan) menjadikan ini masuk dalam program 100 hari kerja
terakhir pemerintah. Semua buku harus sampai ke sekolah paling telat tanggal 15
Agustus," ujar Nuh.(ROL)