Share Button

Wednesday, 2 July 2014

Calon Pemudik 2014 Diprediksi 19,29 Juta Orang



Ilustrasi
Ilustrasi
JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Evert Erenst Mangindaan memperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini bakal mencapai lebih dari 19 juta orang. Menurut Mangindaan, jumlah penumpang angkutan Lebaran tahun 2014 berjumlah sekitar 19,29 juta penumpang atau meningkat 3,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemenhub Siapkan Armada Mudik Gratis



Ilustrasi
Ilustrasi
 BEKASI TIMUR – Guna mengantisipasi kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan yang rutin terjadi pada mudik Lebaran, Kementerian Perhubungan menyiapkan armada mudik gratis bagi masyarakat, khususnya para pengendara sepeda motor. Pihak Dinas Perhubungan Kota Bekasi, juga telah membuka pendaftaran mudik gratis tersebut, mulai dari 1-16 Juli 2014, di kantor Dishub lama di Jalan Juanda, Bekasi Timur.

Tuesday, 1 July 2014

Kabupaten Bekasi Dapat Predikat Kota Terkotor



Rohim-Mintareja-Wabup-Bekasi.JPG-1

Wakil Bupati Rohim Mintaredja
CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi dinilai setengah hati dalam membenahi tata kota Kabupaten yang semrawut dan berantakan, akibat tidak adanya sikap tegas terhadap permasalahan terkait pencemaran limbah, sampah, bahkan masalah kemacetan. Imbasnya, mendapatkan predikat kota terkotor dalam penilaian adipura. Wakil Bupati (Wabup) Bekasi, Rohim Mintaredja, mengakui kegagalan mendapatkan predikat kota terbersih. Alasannya, Kabupaten Bekasi saat ini sedang dalam proses pembangunan.
“Kabupaten Bekasi merupakan daerah yang sedang membangun. Selain itu, kultur wilayah dan penduduk juga sedang di tata,” ujarnya.
Ditambahkan Rohim, selain tengah membangun wilayah, kegagalan Pemkab Bekasi dalam mendapatkan piala adipura disebabkan juga oleh beberapa faktor, diantaranya kesadaran penduduk akan arti penting kebersihan. Itu tercermin dari minimnya kepedulian masyarakat terhadap sampah di sekitar mereka. Saat ini masih banyak dijumpai masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Industrialisasi, ditandai munculnya aneka ragam industri besar yang menjamur, ditengarai menjadi faktor berikutnya. Bukan tanpa sebab, pengelolaan limbah yang dilakukan, jauh dari istilah

Tiga Hari Puasa, Gepeng Mulai Serang Bekasi

 FOTO BAWAHBEKASI SELATAN – Penyandang Masyarakat Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang biasa disebut Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) mulai membanjiri Kota Bekasi, mulai dari titik jalan lampu merah hingga pusat keramaian hingga kerumah-rumah warga dan tempat ibadah seperti masjid. Mereka datang dari luar daerah untuk mendapat rizki di bulan Ramadan.
Dari data yang dihimpun dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi Desember 2013 lalu tercatat ada sebanyak 3.000 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan 300 Gepeng. Ramadan ini diperkirakan jumlah Gepeng bakal meningkat.

Pemkot Bekasi Bagi-bagi Mobdin Lurah dan Camat

1- FOTO B 1 
BEKASI SELATAN – Meski kondisi pembangunan infrastruktur masih belum maksimal lantaran keterbatasan anggaran, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, kembali membelanjakan keuangannya untuk membeli kendaraan operasional berupa mobil dinas (Mobdin) Daihatsu Xenia untuk diberikan kepada 56 orang lurah dan mobil Daihatsu Terios untuk 12 orang camat di Kota Bekasi.

Konsleting Listrik Mobil Angkot Ludes Terbakar

6/30/2014 3:27 PM BEKASI TIMUR- Diduga hubungan pendek atau konsleting listrik sebuah angkot Koasi (K) 25 jurusan Kota Bekasi – Pulogebang, ludes terbakar di depan SPBU  Jalan Cut Mutiah, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (30/6) sore.Beruntung dalam kejadian tersebut kondisi mobil dalam keadaan tak berpenumpang, sedangkan  supir angkot berhasil keluar dari kobaran api yang membakar angkotnya. Dalam sekejab, kobaran api cepat membesar dan membakar seluruh bagian angkot Koasi 25 bernomor polisi B 2793 YV.

Imbas Kenaikan Harga , Pedagang Pasar Baru Jual Paket Hemat



Foto Dok
Ilustrasi (Foto: Dok bb.co.id)
BEKASI TIMUR – Para pedagang sayuran di Pasar Baru Bekasi mengeluhkan kenaikan harga sayur mayur yang melonjak tinggi hingga 100 persen di bulan ramadan ini. Pasalnya, hal itu berimbas pada pendapatan mereka yang menurun drastis, akibat berkurangnya daya beli masyarakat.
Untuk itu, guna memecahkan problem tersebut, para pedagang menyiasatinya dengan mengemas dan menjual sayuran harga paket hemat, yakni sebesar Rp 1000 per kantong untuk setiap jenis sayuran
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...